Senin, 01 Desember 2014

Kota Kenangan itu....

ya....Bogor lah tempatnya....



Pagi itu...si nona manis tengah sibuk mempersiapkan perjalannya ke bogor...tujuan awalnya untuk mengikuti suatu test yang ntah diapun tidak begitu yakin bisa lulus di tahap tes ini...secara matapelajaran itu sudah lama tidak ia pelajari...namun ntah kenapa ada begitu keyakinan arah kakinya harus melangkah kesana...

yaaaa...siang harinya nona manis itu berangkat dengan naik bis menuju ke bogor..ketika dia naik bis itu tidak terlalu penuh penghuninya...ya dia duduk saja dekat jendela... tiba-tiba ada laki2 yang keliatannya cuek sih dan duduk tepat d sebrangnya..si nona manis tidak berani menengok kekiri takut2 dia akan ke GRan karna sering ia liatin..akhirnya si nona manis itu hanya menoleh ke kanan saja sambil melihat pmndangan diluar dan menikmati bacaan Al-qur'an...eh..ada seorang karyawan bis itu menghidupi televisi.. dan kebetulan sinetron cerpen lucu yang ditayangkan di TV itu...

si nona manis dan laki2 cuek itu tertawa bareng sambil menonton tv itu...karna malu si nona manis menyembunyikan ketawanya di balik tangannya...ya maklum saja disampingnya ada seorang laki2 muda seumuran dia mungkin...

namun, karena sudah memasuki tol..akhrnya sinyalnya pun hilang dan TV pun dimatikan...yaa pikirnya sudah tidak ada lagi hiburan...kemudian si nona manis melanjutkan saja tilawahnya...sesekali dia nengok kesamping kirinya ternyata laki2 cuek itu tidur dengan pulasnya..{sambil mengernyitkan dahi}

Tilawahpun sudah beres ia selesaikan akhirnya si nona manis ikutan tidur..pas bangun seketika bis nya sudah sampai di bogor, dia pun sibuk sms kakak sepupunya yang dibogor..takutnya sudah terlewat katanya...

Kakak sepupunya nya pun memberi kabar untuk berhenti di dramaga cantik...{pikir si nona manis, emng ad ya daerh itu} akhirnya dia memberanikan diri nanya laki2 yang di sebrang duduknya.. pas sekali dia nanyanya dan si lki2 itupun memberitahu tempatnya dan si nona segera turun dari bis...Hal yang membahagiakan dari pembicaraan itu akhirnya dia ngobrol juga sama laki2 itu walaupun hanya sebentar..ternyata dia masih kuliah di IPB...hatinya pun senang sekali walaupun dia gak tau kapan bs ketemu sama laki2 cuek itu...

Tak terasa dia sudah sampai di bogor tempat kakak sepupunya... sesampainya di dramaga,kknya pun ngajak dia untuk makan dan kenalan dlu sm teman2nya.. si nona manis yang pemalu itu akhirnya pun ikut ajakan kakaknya..dia berkenalan dengan banyak orang yang semuanya calon dosen S2 maupun S3...sesekali ia digodain sama bapak2 teman kaka sepupunya,...{ah..gini kah mereka calon dosen tampak serius dan berpendidikan sekali} si nona manis senang sekali bisa kenalan dengan mereka..

Esok paginya ia harus test..tapi sebelum tes dia dan kakaknya harus nukar motor dulu karena motor kakaknya gak ada stnk nya..yawda akhirnya dia nukar motor dikosan teman laki-lakinya.. dia bertemu dengan laki2 lagi yang dibenaknya mirip dude herlino..ya aktor favoritnya karena soleh bgt katanya,, tapi gk kenalan sih hanya saja dia sudah melihatnya..tampak laki2 itu soleh dan kayaknya gak pernah pacaran...apalgi kaos yang ia pakai itu kaos organisasi keislaman...makin saja si nona manis penasaran..tapi dia malu untuk bertanya..yauda dia lupakan saja rasa penasarannya...

sepulang dari kosan teman laki2 kakak sepupunya mereka pergi jalan-jalan keliling kampus IPB...si nona manis senang sekali bisa diajak keliling dan berfoto-foto disana...

Waktu sudah menunjukkan soreh, dan tampak langit sudah mendung...akhirnya si nona manis dan kakknya pergi belanja dlu sebelum pulang..eh si nona manis ketemu lagi kakak yang katanya mirip dude herlino itu...kakak itu merhatiin dia dari kejauhan..tampak ke GRan sekali si nona manis..padahal mungkin itu pandangan biasa...haha tapi yasdahlah toh hanya akan terjadi di wktu 3 hr ini saja selama di bogor...

ah...tak terasa si nona manis sudah banyak mengelilingi kota bogor...esok paginya dia harus pulang ke bandung untuk memenuhi amanah2nya yang sudah menumpuk...Tapi 1 hal yang ia dapatkan bahwa ketika dia bangkit dan percaya esok hari itu akan ada ganti dari apa2 yang Allah ambil dari kita...dan buka sedikit mata untuk melihat dunia lainnya yang bisa memberikan banyak kebahagiaan untuk kita....







Selasa, 25 November 2014

Rasa Ego...




Kertas putih itu kini sudah banyak terisi tulisan...

Ceritanyapun sudah tak dapat dipahami lagi..
mungkin sang penulisnya sudah lelah untuk menulis kelanjutan ceritanya...

kini dia isi saja dengan tinta yang berwarna merah..
ceritanyapun menjadi penuh emosi dan tak terkontrol..
satu per satu dia tulis ceritanya dengan tragis..
terkadang ceritanya membingungkan bagi yang membacanya...
kadang ceritanya menjadi tak karuan..
kadang juga ceritanya sulit untuk dipahami...

Rasa Ego yang ada dalam dirinya melumpuhkan logikanya...
dia tak dapat lagi melihat kenyataan di depan matanya...
yang ada dia hanya emosi saja...
melihat segalanya masih ada harapan..
harapan yang menurut orang lain itu semu...
tapi dia masih tetap meyakinkan hatinya...
kalau cerita yang dia inginkan suatu saat nanti akak terwujud...

katanya.........
apa yang di inginkan Tuhan terhadap dirinya..??
kenapa ceritanya menjadi seperti ini...
penuh dengan derai air mata...
yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya....
apa sebenarnya yang diinginkan Tuhan terhadap dirinya...
kenapa jalan cerita orang lain begitu indah akhirnya...
sedangkan ia melihat kenyataan pada dirinya..
seperti lilin yang lama2 meleleh ....
dan dilupakan begitu saja,,,
ketika sudah tidak berguna lagi akan dimatikan..
atau ketika sudah habis akan diganti yang baru...

Apa seperti itu Tuhan memperlakukannya...
tapi rasanya Tuhanku tidak seperti itu...
Dia maha baik, Dia mengabulkan segala do'a...
mungkin saja Tuhanku hendak melihat kesungguhan cintanya kepadaNya...
akhirnya dia meyakinkan dirinya..
jika suatu saat nanti Tuhannya akan memberikan apa yang diharapin selama ini....






Jumat, 24 Oktober 2014

Seorang wanita yang malang....

Tampak sering terlihat di sekitar komplek rumahku...
seseorang yang terlihat malang, namun tidak memiliki daya upaya untuk merubah nasibnya...
sering sekali rasanya melihat wanita ini di sekitar komplek rumahku...

Ingin menyapa, tapi rasanya bingung mau ngobrol apa...hah...kubiarkan saja dlu..
sampai suatu ketika, Allah mempertemukan kembali aku dengan seorang wanita tersebut, kali ini dia tampak malang sekali meminta uang buat makan ke seorang pemilik rumah besar tidak jauh dari rumahku, namun hanya diberi uang senilai seribu...ah.. pikirku cukup apa dengan uang seribu, di jaman sekarang,,tp nampaknya seorang wanita itu sangat berterima kasih karna sudah memberinya uang,,,



Setalah itu, datang tiba2 seorang wanita tersebut menghampiriku, mungkin karna aku dilihatnya sedang membawa dompet...hehe
sama halnya yang dilakukan sebelumnya, dia bercerita kalau dia membutuhkan uang buat makan...sebelum itu, aku banyak bertanya dulu kepadanya,, karna aku penasaran cerita hidupnya... mengapa hampir setiap hari dia meminta-minta di sekitar kompleks ini.

"dia seorang wanita yang sebatang kara, yang hidup di sekitar buah batu, masih memiliki beberapa saudara, dan rumah, tapi malangnya rumah warisan itu dijual saudara2nya, katanya tak sepeserpun dia dapatkan uang dari penjualan rumah itu. untuk membeli bajupun tidak ada, terlihat sekali dari pakaiannya yang compang camping dan lusuh karena hanya 1 1 nya pakaian yang ia miliki, selain itu terlihat juga kakinya yang tampak sekali tak pernah terurus karena sering dijalanan, rambut yang sudah tipis, kulit yang kasar karena gak pernah diurus"

Ada sesuatu hal yang masih menjanggal di hati saya saat itu, ketika saya menawarkan untuk memberikan pakaian kepadanya, dia menolaknya karena katanya dia tidak ingin hanya sekedar pakaian saja yang diberikan cuma2, tapi dia ingin kerja di rmhku..ah.. sayangnya aku belom bs memberikan pekerjaan kepadanya. Sungguh rasanya mau menolong wanita itu, tapi apadaya yang sangat dia butuhkan adalah sebuah pekerjaan agar dia tidak meminta-minta lagi..Setelah itu, saya hanya bisa memberikan uang yang tdak seberapa berharga, mungkin cukup untuk makannya saja,, lalu dia pergi mengucapkan terimakasih dan meninggalkanku...

Aku pun pergi meninggalkannya, dan sambil berfikir..." seandainya saja saya sudah bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang yang butuh seperti itu, hatiku tidak akan secemas ini memikirkan nasib seorang wanita tadi, meskipun hanya sekedar diperkerjakan untuk bersih2.. sayangnya salah satu mimpiku belom bisa kuwujudkan saat ini. (dalam hati) butuh waktu berapa tahun aku bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang banyak yang sangat2 butuh seperti itu, agar tak ada lagi orang2 yang malang meminta-minta dijalanan...

Oleh karena itu,, semangatku untuk membuka usaha semakin besar untuk mensejahterkan banyak orang..masih banyak yang perlu dibenahi, sungguh masih banyak.. biarlah itu kutulis sebagai bagian mimpi2ku,,hanya saja ketika kita nanti dipanggil yang Maha Kuasa, kita sudah meninggalkan banyak jejak kebaikan dibumiNya...Semoga kebaikan2 yang dihati kita bisa kita wujudkan secepatnya..aamin...




















Senin, 06 Oktober 2014

Lamunan Panjangku...

 Perlukah kuingat kembali...???

Tak sadar, sudah 30 menit aku duduk termenung di atas sajadahku...
Saat itu pikiranku tertuju padaMu...tak begitu paham, tp aku begitu serius memandangiMu...
Mungkin aku ingin mengaku salah kepadaMu...aku begitu lupa ada Engkau yg slama ini menjagaku..
ada Engkau yang selama ini memperhtikan..
aku merasakan Engkau begitu dekat di hatiku,,tp aku sering lupa,,
hingga kealpaanku membuatku melupakanMu..

Lagi dan lagi...aku bersimpuh mohon ampun...
layaknya manusia yang tidak pernah berjanji untuk tidak melakukan salah...
padahal....Engkau selalu beri aku kesempatan..
tp mengapa aku sia2kan kesempatan itu...




Masih diatas sajadahku..
aku khawatr,,,Engkau tak beri kesempatan lagi untukku..
bagaimana aku...
air mataku tak terasa jatuh membasahi sajadhku..

Masih dengan lamunan panjangku...

Aku sadar,, tak semua yang kuinginkan akan aku dapatkan..
tak semua khayalan menjdi kenyataan..
begitupun dengan khayalanku...
aku terlalu memimpikan dan terlalu berharap kepada makhluk,,
hingga aku melupakan penciptaNya...

Aku tak ingin sendiri lagi...
aku tak sanggup Engkau tinggalkan wahai Rabbku..

aku ingin Engkau selalu di dekatku, membimbingku, dan menjagaku...
maafkan aku...
maafkan aku...

Tiba2...
aku sadar dari lamunan panjangku...
kusungkurkan kepalaku untuk bersimpuh dihadapanNya..
berjanji untuk selalu membahagiakanNya..
karena aku takut Dia pergi berpaling dari diriku..
sedangkan aku tak bisa hidup tanpaNya..

Wahai Allah Tuhan Semesta Alam yang sangat aku cintai...






Kamis, 12 Juni 2014

TUHAN TIDAK PERNAH TINGGAL DIAM

Karena diam adalah bahasa yang hanya bisa dipahami dengan hati. Hanya hati yang jernih, yang bisa melihat diam sebagai sebuah puisi indah, sebagai sajak panjang dalam malam-malam sunyi.
Karena diam adalah bahasa yang hanya dipahami oleh diri sendiri dan Tuhan. Memilih diam, adalah memilih bercakap dengan diri sendiri. Dan hanya Tuhan yang tahu. Sebab itu aku memilih diam. Sebab aku tahu, Tuhan tidak akan pernah diam saja. Dia berbuat sesuatu dan aku tidak tahu. Tapi aku selalu tahu, bahwa Dia tidak sekalipun berniat buruk padaku.

Karena diam adalah bahasa yang selama ini disampaikan bumi kepada langit. Hujan kepada tanah. Angin kepada pucuk-pucuk bunga. Tanah kepada akar pohon. Malam kepada pagi. Dan kini diam adalah bahasa yang aku sampaikan kepadamu.

Sebab alam mengajarkan cinta dalam diamnya. Memelihara cinta dalam diamnya. Memanjatkan cinta dalam bahasanya. Sebab semesta mengajarkan kasih sayang dalam diamnya. Mengajarkan keindahan dalam heningya. Dan ketenangan selalu berhubungan dengan keheningan
Tidak perlu banyak bicara dan banyak tingkah untuk mengungkapan bahasa ini. Sebab, telah aku tahu bahwa meski diam. Tuhan tidak akan diam saja.


by : Kurniawangunadi

Mencintai-Mu.....

Sebagai manusia, sebagai makhluk yang lengkap dengan akal dan hawa nafsunya. Akalku sering bertanya-tanya sendiri. Mengapa saat mencintai-Mu aku tidak bisa menjadi baik, setidaknya bertindak sok-baik. Sebagaimana kala aku merasa tertarik dengan manusia yang berbeda jenis kelamin denganku itu. 

Kala aku tertarik, segala upaya untuk menjadi ‘terlihat baik’ aku lakukan. Bahkan aku pura-pura mendekati rumah-Mu agar terlihat baik. Pura-pura membaca surat-surat-Mu agar terlihat soleh.
Aku tiba-tiba menjadi baik, rajin mandi, rajin beribadah. Didekatnya pun aku tampak ingin menyempurnakan segala tingkah laku dan bicaraku. Menghalus-haluskan tutur kata, melemah lembutkan perbuatan. Memberikan perhatian atau mungkin lebih tepatnya mencari-cari perhatian.
Kala hatiku berkata aku mencintainya, aku berbuat sedemikian rupa kepadanya. Berusaha menjadi sebaik-baiknya manusia di depannya.

Hari ini, aku menanyakan keadaanku sendiri. Apa aku tidak benar-benar mencintai-Mu meski mulutku berkoar-koar menyuarakan nama-Mu. Berbicara atas nama-Mu di jalan-jalan. Mengagung-agungkan nama-Mu di dalam tulisan-tulisan. Lepas dari itu, aku tidak pernah berusaha tampil baik di hadapan-Mu. Shalatku seperti olahraga pagi, cepat sekali. Bacaanku seperti mengeja huruf paku, tidak jelas dan sedikit ngawur.

Aku bertanya-tanya pada diriku sendiri. Ketika menghadapmu aku berpakaian seadanya, mandi dulu pun tidak. Berbeda ketika hendak bertemu dengannya. Berpakaian sedemikian rapi, wangi pula. Terlihat stylish sepanjang hari meski matahari terik atau hujan.

Hari ini aku bertanya-tanya. Apa aku (sungguh) benar-benar mencintai-Mu? Sementara aku tahu, Kau begitu mencintaiku. Iya kan?


by : Kurniawangunadi

"Mencari Tahu"

Tahukah kita? Seandainya setiap orang paham bahwa mencintai bukan hanya soal waktu, soal keberanian, atau soal kesempatan. Namun, soal keimanan dan ketaqwaan. Bila setiap orang sadar bahwa tidak semua perasaan itu harus dituruti. Tidak harus dikatakan. Tidak harus ditindak lanjuti. Kan sudah aku bilang, urusan ini bukan sekedar urusan waktu dan keberanian, tapi urusan keimanan dan ketaqwaan.
Tahukah kita? Terlalu banyak orang kehilangan sabar. Tidak mampu memahami keadaan. Terlalu terburu-buru mengungkapkan sesuatu. Tidak berpikir dua kali untuk bertanya-tanya, “apakah kiranya Tuhan ridho dengan tindakannya?”


Tahukah kita? Pada akhirnya orang yang bisa membersamai kita bukanlah dia yang lebih cepat atau lebih lambat. Tetapi dia yang bisa mengiringi langkah kita. Langkah yang sama jauhnya, sama pendeknya.
Tahukah kita? Memandang seseorang saat ini tidak lagi bisa dilihat dari sekedar pakaian dan isi otaknya. Sudah menjadi bias mana yang asli mana yang palsu. Seandainya setiap orang tahu, bahwa mata tidak lagi bisa mengenali dengan jujur. Tapi tidak setiap orang paham bahwa dia memiliki mata hati. Hati mengenali hati. Mata hanya mengenali fisik.


Tahukah kita? Diri kita dan apapun yang kita miliki adalah hal yang paling baik untuk kita. Bukan untuk orang lain. Apa yang dimiliki orang lain, itu yang terbaik untuk mereka. Bukan untuk kita. Seandainya kita paham konsep kecil ini, kita tidak perlu iri hati. Sayangnya, diantara kita saling membandingkan. Lalu menyakiti diri sendiri.


Tahukah kita? Waktu kita tidak banyak. Sayangnya, diantara kita banyak lupa waktu. Aku pun begitu...



by : @kurniawangunadi

Senin, 09 Juni 2014

Saat Harus Melepaskan Cinta Dalam Hati

*Semua terasa begitu mengharukan..



Penasaran...

Kata-kata ini yang selalu menjebak pelakon cinta...
Bermula dari kata penasarn..ada rasa yang membuatku harus tau, ada rasa yang memaksaku untuk Memikirkan, ada rasa yang harus kuketahui tentang dirinya... namun, sulit untuk mendefiniskan rasa Penasaran yang hinggap ini..

Diam-diam pduli..
Diam-diam ingin tau kabarnya..
Diam-diam mndoakn..

Setiap hari gelisah, setiap pagiku mendung, siangku gelap ditambah malamku semakin gulita...
Bagai orang yang sedang tersesat...
Bingung melanda gulana...Serba salah ku dibuatnya...
Menjadi orang yang pelupa, tiap hari galau dibuatnya...

Akhirnya kusadari semua tak maungkin terus begini,, perasaan ini harus kusudahin...
Waktu ku habis hanya sekedar ingin tau...

Lagi-lagi waktu yang harus memaksa untuk berhenti...melepaskan...mengubur mati rasa ini..
Sampai kapanpun dia akan tetap menjadi perasaan yang akan hanya bersemayan cukup di dalam hati, tanpa ada yang perlu tau, tanpa ada yang memahami...

Cukup lah ku kirimkan sebait doa kepda sang Maha Pemilik Cinta......
Karena sejatinya mampu mencinta juga harus mampu melepaskan..

Terbanglah tinggi wahai perasaan yang akan menjadi bayangan semu belaka.. terbang dan kembalilah saat engkau telah menemukan sebagian dienku...pelengkap hidupku kelak yang telah tertulis di lauhl mahfuz...
 
Selamat tinggal..wahai cinta dalam hatiku...
Karena jalanku sungguh masih panjang....



Minggu, 01 Juni 2014

"Di Luar Sana.."

Pernahkah...kau bersyukur atas hidupmu selama ini??

Kebanyakn manusia itu jarang sekali bersyukur atas hidupnya.. selalu merasa kurang atas karuniaNya...padahal selama ini banyak sekali kenikmatan yang ia dapatkan,,, kali ini saya ingin berbagi kepada temen2 bloger sekalian agar gimana caranya kt menjadi manusia yang bersyukur...

Gak munafik, mungkin saya termasuk dalam salah satunya.. terkadang saat orang lain memiliki sesuatu yang tidak saya miliki, hati saya menjerit... kenapa Allah lebih sayang dia.. tapi ternyata saya salah...

Ada sesuatu yg saya miliki tp tdk dimiliki oleh orang lain... ya pastinya dibalik kekurangan kita pasti ada kelebihan yang luar biasa apalgi kalo kita bersyukur kepada Allah..selain itu saya sesekali tengok dunia luar, dimana masih banyak sekali orang-orang yang kelaparan tidak punya uang untuk membeli makan, saya deketin seorg ibu-ibu yang kelihatannya letih sekali.. saya tanya " maaf ibu,, kenp ibu sangt lelah dn mukanya sedih, ibu itupun mnjwb.. ibu laper nak..".. seketika hatiku menangis, dan mnjerit.. ya Allah knp msh ada org yang untuk membeli sebungkus nasi tidak bisa.. tidak hanya itu mereka tidak punya rumah untuk berteduh... miris sekali... kondisinya malam itu malam minggu..

sepnjangan perjalanan, saya sedih dan terus membayangkan wajah si ibu yang memelas, seakan meminta pertolongan untuk bisa hidup layaknya manusia yng berkecukupan...air matapun menetes.. semnjak itu saya sadar, msh bnyk org yg malang.. dan khdpn sya mlah lbh baik dr mreka, sy msh bs mkan, tdur dengan enak..sdngkn mreka stiap hr slalu bngung bgaimn supaya bs mkan..:(..

Mulai saat itu, saya lebh menghargai hidup, rasa syukur itu hrsnya selalu saya ucapakn setiap saat.. dan saya tdak hars memkirkan diri sendri, banyak hal yg lebh patut dipikirin dbndingkan mkirin keterbatasan yang ada pada diri sndri..

Semangat.. pasti bisa suatu saat nanti membangun rumah untuk mereka.. meneduhkan hati mereka.. insyaAllah.. Allah gak pernah tidur...:)


"Jalanku Masih Panjang"

Sajak "Jalanku Masih Panjang"

Wahai perasaan
Kau buat pagiku jadi mendung, soreku jadi kelam
Kau buat siangku jadi gelap, dan malam semakin gulita
Kau buat beberapa menit lalu aku gembira,
untuk kemudian bersedih hati

Wahai perasaan
Kau buat aku berlari di tempat
Semakin berusaha berlari, kaki tetap tak melangkah
Kau buat aku berteriak dalam senyap
Kau buat aku menangis tanpa suara
Kau buat aku tergugu entah mau apalagi

Wahai perasaan
Kau buat aku seperti orang gila
Mengunjungi sesuatu setiap saat, untuk memastikan sesuatu
Padahal buat apa?
Ingin tahu ini, itu, untuk kemudian kembali sedih
Padahal sungguh buat apa?

Wahai perasaan
Kau buat aku seperti orang bingung
Semua serba salah
Kau buat aku tidak selera makan, malas melakukan apapun
Memutar lagu itu2 saja,
Mencoret2 buku tanpa tujuan
Mudah lupa dan ceroboh sekali

Wahai perasaan
Cukup sudah
Kita selesaikan sekarang juga
Karena,
Jalanku masih panjang
Aku berhak atas petualangan yang lebih seru

Selamat tinggal
Jalanku sungguh masih panjang....

Minggu, 06 April 2014

Sudah lama tidak menulis nih.. rindu merangkai kata-kata yang tak mampu tersampaikan dengan ucapan melainkan hanya lewat tulisan...

kali ini ane mau bercerita tentang takdir bro and sis...

ane bukanlah manusia yang sempurna bro yang sok tau banyak ilmu, tapi ane hanya manusia yang diciptakan sang Khalik untuk menjadi manusia yang berguna buat sesama..

nah bicara tentang takdir..ane sering banget mengalami sesuatu takdir yang tidak ane inginkan mungkin bro and sis juga pernah lah ya mengalami hal yang tidak diinginkan dalam hidup antum.. namanya hidup tak semulus apa yang di hayalkan..

jujur saja bro and sis ane termsuk manusia yang jika diuji ia berkeluh kesah..namun kalo diksh kebahgian mnjdi lupa.. iyaa ane akui pernh menjdi manusia jenis sprti ini..dulu ane pernh kecewa bgt dengn takdir gara2 pemahaman ane yg pendek mengenai takdir ALLAH Swt.. ane sempat mogok makan n nangis mulu.. temen2 asrama ane prihatin sm ane.. 3 hr ane mnjdi manusia yang lebay menanggapi takdir buruk smpe menyiksa diri sendiri... akhrnya ane sadar bhwa hidup itu adakalanya bahagia adakalanya kecewa.. pengalaman kekecewaan itu menjadikan ane semakin dewasa..

tau gak sih... mungkin ane salah manusia yang beruntung dalam hidup ini.. karena Allah masih menitipkan rasa kasih sayangNya kepada ane melalui ujian hidup.. tanpa ane sadarin, hidup ane semakin dewasa semakin berbh..insyaAllah walaupun msh ad sifat buruk yg melekat tapi setidaknya gak seperti yang dulu.. :D

ketika ane segede ini, ane iri sm temen2 ane yang dr kecilnya ud paham duluan tentg agama.. sedgkn ane br ngerti ud segede ini.. ckckc..hehe tp tak menjdikn ane serta merta minder untuk bljr agar bs semakin berilmu tntg akhrt.. ane seneng bs memiliki teman2 yang sering mengingati ane tentg akhirat.. senangnya luar biasa melebihi mndptkan berlian yg hrganya sm kayk mobil mercy..wkwkwk *lebay mode on

ok back to topik tntg takdir td,,,
agar dapat mengimanin takdir tentunya kt perlu bnyk pemahaman dn ilmu mengenai Allah.. kalian percaya gak sih kalo semakin kita banyak tau tntg Allah semakin takut kt berbuat maksiat... nah itu kalo kt bnyk tau tntg Allah.. takdir sejelek apapun yang kt terima bakalan kt terima dgn lapang dada...innallah ma'ana..(Sesungguhnya ALLAH bersama kita)

banyaklah beristighfar dan banyaklah bertaubat kepada Allah agar semakin disayang sm Allah .. Tetep Semangat ya Sahabat fillah..^^




Kamis, 27 Februari 2014

Menjadi Murobbi Impian..



 Awal saya mengenal kata ini "Murobbi" ketika saya menginjak usia dikampus telkom Bandung. Dahulu pernah saya ditawarin menjadi seorang murobbi oleh kakak senior saya, padahal ilmu saya benar2 kosong saat itu. ya.. jadinya saya takut untuk melangkah membantu lembaga kedakwahan, alhasil saya lari dari dunia kedakwahan.. sampai akhirnya saya menyadari kesalahan saya.. bahwa kita hidup bukan hanya untuk menumpang makan didunia ini, tetapi selayaknya dunia ini hanya persinggahan saja. Oleh karena itu, tidak berguna harta banyak, kecantikan yang luar biasa jika semua itu tidak ada fungsinya sama sekali di jalan Allah.. nah disini saya ingin menjelaskan bagaiman definisi murobbi impian umat sebenarnya???

Murobbi..adalah suatu peran yang sangat berat untuk dilakoni dan memiliki makna yang sangat penting. Murobbi yang berkualitas tentunya menjadi impian bagi umat islam. Murabbi adalah isim fa’il yang kedudukan wazannya adalah sebagai pelaku dalam hal ini untuk mendidik. Didikan seperti hal apa yang diberikan??, tentu banyak hal yang bisa diajarkan oleh seorang pendidik karena pendidik merupakan kata benda yang universal maknanya.

Tidak asing bukan dengan kata pendidikan??, karena dalam islam itu disebut sebagai tarbiyah. Mereka yang tergolong tarbiyah pastinya akan memiliki murobbi dalam setiap halaqohnya(kelompok lingkarannya). Salah satu perangkat paling penting dalam proses tarbiyah adalah Murobby, karena pada hakekatnya murobbi merupakan  sumber atau penyalur ilmu untuk disampaikan kepada mutarobinya. Sebab itulah peranan murobby sangat mempengaruhi keberlangsungan serta output dari kegiatan tarbiyah.
Murobbi tentunya berasal dari kader-kader dakwah yang berkualitas, yang sebelumnya merasakan terlebih dahulu menjadi mutarobi. Mereka yang sudah terbina dan siap, biasanya akan diterjunkan menjadi seorang murobbi, namun mirisnya kebanyakan kader-kader dakwah tersebut menolak ataupun merasa dirinya belum pantas dengan banyak alasan, diantaranya merasa dirinya tidak banyak memiliki ilmu agama, merasa belum pantas karena belum dapat menjalankan ajaran dan amalan-amalan agama dengan sempurna serta alasan-alasan lainnya. Alasan-alasan itulah yang menjadikan para calon murobbi meragukan dirinya sendiri. Hal ini banyak dialami oleh para calon murobbi yang menjadi generasi penerus. Rasa ragu yang dialami para calon murobbi tersebut timbul karena mereka belum berani mencobanya, sedangkan proses untuk menjadi murobbi itu dilalui dengan banyak tahapan yaitu salah satunya mencoba terjun ke dunia halaqoh(liqo).
Jika mencobanya saja tidak berani bagaimana mungkin kepribadian menjadi seorang murobbi itu terbentuk. Kalau kita selalu merasa tidak pantas, kapan kita ikut berkontribusi dalam menegakkan agama ALLAH?? Apa kita mau menjadi umat islam,ketika kejayaan islam suatu saat nanti, yang hanya berdiri dibelakang, ikut senang layaknya kita menonton permainan bola. Sedangkan jika kita menjadi lakonnya akan sangat senang lebih dari yang menonton. Sejatinya kita hidup didunia ini tidak boleh hanya menerima tanpa memberi. Komitmen kita ialah memberi buah terbaik kepada masyarakat tanpa mengharap ganjaran yang besar. Selama matahari masih bersinar, dan selama jantung itu masih berdetak disitulah kontribusi kita berterusan

 Murobbi idaman tidak terlahir dari kader-kader yang lemah fisiknya, lemah ilmunya, lemah akhlaknya maupun lemah komitmennya. Namun, murobbi idaman lahir dari sebuah rasa imannya kepada ALLAH yang terus mendorong ia untuk menegakkan agama islam. Rasa percayanya akan janji Allah kepadanya yang membuat ia akan memiliki fisik yang kuat, ilmu yang banyak, akhlak yang kokoh serta komitmen yang akan senantiasa menjaganya agar selalu istiqomah di jalan ALLAH.  Hal yang mereka lakukan semata-mata hanya mengharapkan ridho dari ALLAH Swt.
Seorang murobbi adalah yang akan berperan sebagai penyambung mata rantai dakwah dengan memiliki pembentukan karakter yang baik, komitmen yang kuat, serta penyalur nilai-nilai agama yang baik di masyarakat. Sehingga ketika ia memiliki semua nilai kualitas tersebut, menghantarkannya menjadi murobbi impian masa depan.