Jumat, 24 Oktober 2014

Seorang wanita yang malang....

Tampak sering terlihat di sekitar komplek rumahku...
seseorang yang terlihat malang, namun tidak memiliki daya upaya untuk merubah nasibnya...
sering sekali rasanya melihat wanita ini di sekitar komplek rumahku...

Ingin menyapa, tapi rasanya bingung mau ngobrol apa...hah...kubiarkan saja dlu..
sampai suatu ketika, Allah mempertemukan kembali aku dengan seorang wanita tersebut, kali ini dia tampak malang sekali meminta uang buat makan ke seorang pemilik rumah besar tidak jauh dari rumahku, namun hanya diberi uang senilai seribu...ah.. pikirku cukup apa dengan uang seribu, di jaman sekarang,,tp nampaknya seorang wanita itu sangat berterima kasih karna sudah memberinya uang,,,



Setalah itu, datang tiba2 seorang wanita tersebut menghampiriku, mungkin karna aku dilihatnya sedang membawa dompet...hehe
sama halnya yang dilakukan sebelumnya, dia bercerita kalau dia membutuhkan uang buat makan...sebelum itu, aku banyak bertanya dulu kepadanya,, karna aku penasaran cerita hidupnya... mengapa hampir setiap hari dia meminta-minta di sekitar kompleks ini.

"dia seorang wanita yang sebatang kara, yang hidup di sekitar buah batu, masih memiliki beberapa saudara, dan rumah, tapi malangnya rumah warisan itu dijual saudara2nya, katanya tak sepeserpun dia dapatkan uang dari penjualan rumah itu. untuk membeli bajupun tidak ada, terlihat sekali dari pakaiannya yang compang camping dan lusuh karena hanya 1 1 nya pakaian yang ia miliki, selain itu terlihat juga kakinya yang tampak sekali tak pernah terurus karena sering dijalanan, rambut yang sudah tipis, kulit yang kasar karena gak pernah diurus"

Ada sesuatu hal yang masih menjanggal di hati saya saat itu, ketika saya menawarkan untuk memberikan pakaian kepadanya, dia menolaknya karena katanya dia tidak ingin hanya sekedar pakaian saja yang diberikan cuma2, tapi dia ingin kerja di rmhku..ah.. sayangnya aku belom bs memberikan pekerjaan kepadanya. Sungguh rasanya mau menolong wanita itu, tapi apadaya yang sangat dia butuhkan adalah sebuah pekerjaan agar dia tidak meminta-minta lagi..Setelah itu, saya hanya bisa memberikan uang yang tdak seberapa berharga, mungkin cukup untuk makannya saja,, lalu dia pergi mengucapkan terimakasih dan meninggalkanku...

Aku pun pergi meninggalkannya, dan sambil berfikir..." seandainya saja saya sudah bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang yang butuh seperti itu, hatiku tidak akan secemas ini memikirkan nasib seorang wanita tadi, meskipun hanya sekedar diperkerjakan untuk bersih2.. sayangnya salah satu mimpiku belom bisa kuwujudkan saat ini. (dalam hati) butuh waktu berapa tahun aku bisa membuka lapangan pekerjaan buat orang banyak yang sangat2 butuh seperti itu, agar tak ada lagi orang2 yang malang meminta-minta dijalanan...

Oleh karena itu,, semangatku untuk membuka usaha semakin besar untuk mensejahterkan banyak orang..masih banyak yang perlu dibenahi, sungguh masih banyak.. biarlah itu kutulis sebagai bagian mimpi2ku,,hanya saja ketika kita nanti dipanggil yang Maha Kuasa, kita sudah meninggalkan banyak jejak kebaikan dibumiNya...Semoga kebaikan2 yang dihati kita bisa kita wujudkan secepatnya..aamin...




















Senin, 06 Oktober 2014

Lamunan Panjangku...

 Perlukah kuingat kembali...???

Tak sadar, sudah 30 menit aku duduk termenung di atas sajadahku...
Saat itu pikiranku tertuju padaMu...tak begitu paham, tp aku begitu serius memandangiMu...
Mungkin aku ingin mengaku salah kepadaMu...aku begitu lupa ada Engkau yg slama ini menjagaku..
ada Engkau yang selama ini memperhtikan..
aku merasakan Engkau begitu dekat di hatiku,,tp aku sering lupa,,
hingga kealpaanku membuatku melupakanMu..

Lagi dan lagi...aku bersimpuh mohon ampun...
layaknya manusia yang tidak pernah berjanji untuk tidak melakukan salah...
padahal....Engkau selalu beri aku kesempatan..
tp mengapa aku sia2kan kesempatan itu...




Masih diatas sajadahku..
aku khawatr,,,Engkau tak beri kesempatan lagi untukku..
bagaimana aku...
air mataku tak terasa jatuh membasahi sajadhku..

Masih dengan lamunan panjangku...

Aku sadar,, tak semua yang kuinginkan akan aku dapatkan..
tak semua khayalan menjdi kenyataan..
begitupun dengan khayalanku...
aku terlalu memimpikan dan terlalu berharap kepada makhluk,,
hingga aku melupakan penciptaNya...

Aku tak ingin sendiri lagi...
aku tak sanggup Engkau tinggalkan wahai Rabbku..

aku ingin Engkau selalu di dekatku, membimbingku, dan menjagaku...
maafkan aku...
maafkan aku...

Tiba2...
aku sadar dari lamunan panjangku...
kusungkurkan kepalaku untuk bersimpuh dihadapanNya..
berjanji untuk selalu membahagiakanNya..
karena aku takut Dia pergi berpaling dari diriku..
sedangkan aku tak bisa hidup tanpaNya..

Wahai Allah Tuhan Semesta Alam yang sangat aku cintai...